Buku Metode Latihan dan Reportoar Solo Untuk Timpani

Buku Timpani

Goodman - Modern Method for Timpani

Carroll-Exercises, Etudes and Solos for the Timpani

Hochrainer-Etuden for Timpani (Vol. 1)

Peters-Fundamental Method for Timpani

Friese-Timpani Method (Friese/Lepak)

Beck-Concepts for Timpani

Tafoya-Working Timpanist's Survival Guide

Hinger-Technique for the Virtuoso Timpanist

Woud-Symphonic Studies for Timpani

Gay-Pedal to the Kettle

Whaley-Musical Studies for the Intermediate Timpanist

Lepak-32 Solos for Timpani

Horner-Tuneful Timpanist

Peyton-Musical Timpanist, The

Firth-Solo Timpanist

Max-Orchestral Excerpts for Timpani (CD)

Arand Weitzl – Timpani Kata

Timp-Tastic – Lalo Davila (CD)

 

Reportoar Solo Timpani (I = Intermediate; A = Advanced)

Elliott Carter: Eight Pieces for Four Timpani - A

Graham Whettam: Suite for Timpani - A

Beck-Sonata for Timpani-4T - I

Willmarth-Bushido: The Way of the Warrior-T - A

Bergamo-Four Pieces for Timpani-4T - A

Cahn-Six Concert Pieces for Solo Timpani-3-6T – I to A

Cahn – Raga Number 1 - I

Goodman-Ballad for the Dance-4T - I

Zivkovic-Cadenza-5T - A

Kraft-Variations for King George-4T - I

Muczynski-Three Designs for Three Timpani-3T - A

Cohen-Orange Alert-5T - A

Deane-Prelude I for Four Timpani-4T - A

Williams-Variations for Solo Kettledrums-4T - A

Leonard-Canticle-4T - A

Peters-Air and Dance-4T - I

Skidmore-An Argument or a Question?-5T – A

Peters-Tribal Serenade-4T - I

Ukena-No. II Funk-4T - I

Beck-Modulations-4T - I

Williams-Four Grotesques for Timpani-4T - A

Beall-Seven to Queens-4T - A

El Dabh-In Search of Three Goddesses-4T - A

Ichiyanagi-Rhythm Gradation-4T - A

Walker-Tragedy of a Young Soldier-5T/gong - A

Orfaly-Five Intermediate Pieces-4T - I

Chavez-Partita-6T - A

Beck-Alpine Slide-3T - I

Willmarth-Capture of the U-505-4T - A

Peyton-The Final Precipice (for timpani and tape)-SP/CD enclosed - A

Ridley-Animism (ST)(T)-4T-Tape OS - A

Psathas-Planet Damnation-5T/CD - A

Piche-Steal the Thunder (score w/CD)-4-5T/P/CD – A

Rosauro-Concerto for Timpani and Orchestra (Piano Reduction) - 4T/PN SP - A

Mancini-Suite for Timpani-4T – A

 

Lagu Interval Tunes Pada Timpani

Minor Second – Jaws; She Will Be Loved (Maroon 5)

Major Second  - Silent Night; Friday (Rebecca Black)

Minor Third – So Long, Farewell (Sound of Music); Lullaby (Brahms); Whistle Signal (Hunger Games); Hey Jude; Smoke on the Water; Greensleeves

Major Third – Kumbaya; Some Nights (Fun); Today Was A Fairytale (Taylor Swift); Marine Hymn; Good Night Ladies

Perfect Fourth – Here Comes the Bride; Amazing Grace; My Girl

Tritone – Maria (West Side Story); The Simpsons; YYZ

Perfect Fifth – Star Wars; Twinkle Twinkle; Blackbird (Beatles); Flintstones

Minor Sixth – Johanna (Sweeney Todd); Love Story Theme

Major Sixth – NBC; Man in the Mirror (Michael Jackson); My Bonnie Lives Over the Ocean; Music of the Night (Phantom of the Opera); It Came Upon a Midnight Clear; My Way (And NOW part)

Minor Seventh – Somewhere (West Side Story); Original Star Trek Theme; Have You Driven a Ford

Major Seventh – Superman Theme; Take on Me (AHA)

Perfect Octave – Somewhere Over the Rainbow; The Christmas Song (Chestnuts Roasting)


Sumber: The Second Conductor: A Clicic on Improving Timpani Perfomence;Tracy Wiggins;Director of Percussion Studies,University of North Alabama.(Midwest Band and Orchestra Clinic 2014)

Dampening, Pemilihan Mallet, Perawatan Dasar Timpani dan Mallet nya.

 

https://www.adams-music.com/images/webitems/0/8/F/08F32F1C7B6B486094AB4CBEB9494EBB1024.jpg

    Muffling/ Dampening: Sebaiknya dilakukan dengan sangat lembut dengan ujung jari (bukan dengan tangan penuh dan PASTI tidak dengan melemparkan seluruh tubuh ke atas drum…. Hahaha).  Kebanyakan pemain terlalu sering meredam timpani tapi DENGARKAN dengan siapa kamu bermain. Hal ini tidak selalu seperti yang terlihat di partitur, artinya pemain juga harus mengkondisikan saat nya melakukan dampening atau tidak. Seringkali pemain melihat not seperempat tapi yang  didengar adalah not setengah atau seluruh not. So, ikuti apa yang kamu dengar dan rasakan perbedaannya.

    Pemilihan Mallet: Jangan tertipu ketika menganggap mallet sebagai ukuran (mallet yang lebih lembut sama dengan suara yang lebih lembut; ,mallet yang lebih keras sama dengan suara yang lebih keras). Meskipun mungkin benar, namun seringkali itu bukan suara yang BENAR. Pikirkan malletmu sebagai artikulasi, untuk bagian yang sangat lembut namun berirama, kamu akan sering menggunakan mallet yang jauh lebih keras, sedangkan untuk bagian yang lebih keras dan bergema, kamu mungkin bakalan menggunakan mallet yang lebih lembut. Coba saja!!

    Perawatan Dasar: Head timpani harus bulat (tentu saja!). Jaga agar bebas dari penyok (ini dapat dilakukan dengan mengetuk sedikit penyok dengan mallet karet dengan kain lembut yang ditempatkan di antara mallet dan head). Pada head seharusnya tidak ada robekan, cublesan rokok, penyok, tanda krayon, dll. Di atasnya!! Head yang dirawat dengan baik bisa bertahan cukup lama. Aturan yang baik adalah untuk mengganti head timpani setiap 2-3 tahun. Jika pedal tidak bekerja di beberapa waktu, ini terkait dengan head mati atau head tidak disetel ke nada dasar yang benar dan untuk membersihkan timpani atau perawatan (pastikan semua lug sama tuningnya) minimal seminggu sekali.

    Perawatan Mallet: JANGAN SENTUH KEPALA MALLET !!!!!!! Sangat sensitif dan minyak di tangan yang khas dapat memiliki efek negatif pada kepala mallet. Simpan di dalam kantong plastik, sebaiknya tanpa menyentuh kepala. Kantong kecil yang dipelintir di satu kepala dan kemudian kepala lainnya bisa sangat efektif. Anda harus membeli wadah terpisah hanya untuk mallet timpani. Hal ini membuat mereka tidak terguling di bawah snare stick, dll. Kepala mallet yang robek akan menyebabkan suara yang tidak konsisten. Jadi harus jaga baik-baik mallet kalian, jangan sampai dipinjamkan oleh orang yang tidak bertanggung jawab.

 

Grip, Stroke dan Roll Stroke Pada Alat Musik Timpani

 

https://i.ytimg.com/vi/vG1gAbM59po/maxresdefault.jpg

    Grip adalah cara atau posisi memegang pada mallet/stick. Terdapat 3 Grip utama yang digunakan pada timpani yaitu Posisi Jerman (telapak tangan arah kebawah); Posisi Perancis (telapak tangan arah ke kiri, jika tangan kanan); dan Posisi Amerika (telapak tangan di antaranya - arah kiri dan bawah ). Semua dapat dan harus digunakan tergantung pada jenis suara yang dibutuhkan dalam sebuah karya.

    Pukulan/ Stroke: Sal Rabbio (PAS Hall of Famer dan mantan pemain Detroit Symphony), kamu harus bisa membuat semua suara yang  dibutuhkan dengan menyesuaikan posisi tangan. Perubahan mallet hanya berfungsi untuk keperluan yang mendesak apabila karya itu membutuhkan.

    Jenis-jenis pukulan pada Timpani:

A) Reguler: Pukulan harian atau pukulan sehari-hari pada umumnya, pukulan ini menggunakan kecepatan saat mallet diayunkan dan menciptakan pantulan alami dari kepala mallet.

B) Legato: Pukulan ini pada dasarnya menjatuhkan mallet dengan sedikit memprediksi kecepatan, dll. Nantinya akan mendapatkan nada yang sangat hangat dan bulat dengan attack suara yang sesedikit mungkin.

C) Staccato: Pukulan ini adalah pukulan yang sangat tepat dengan rebound yang cepat.

D) Pukulan Lembut: Pukulan lembut dimainkan dari bawah ke kepala mallet tetapi dengan lebih banyak pukulan ke atas daripada pukulan ke bawah (pukulan sekilas dari mallet).

    Pukulan ini memungkinkan pemain untuk mempengaruhi warna nada dan artikulasi dari Timpani. Semakin banyak warna yang dapat diperoleh pemain, semakin jarang mereka harus mengganti mallet, tetapi sebagai tambahan, semakin banyak pilihan musik yang mereka miliki untuk variasi dan frase!

    Roll Stroke: Roll pasti akan menjadi satu pukulan penting untuk beberapa tempat di mana buzz roll untuk orkestra mungkin secara khusus harus yakin. Kecepatan roll akan bervariasi berdasarkan nada dan ukuran Timpani serta dinamika musik. Umumnya: lebih tinggi = lebih cepat; lebih rendah = lebih lambat. Sebarkan secara meluas posis mallet beberapa inci pada kepala mallet untuk mengaktifkan lebih banyak resonansi dari Timpani.

    Catatan/ Note: Memberi catatan pada timpani juga merupakan hal yang penting. Karena setiap kali latihan atau konser pasti terdapat arahan dari konduktor atau kita pasti akan memberi tilisan/tanda bagian mana saja yang menurut kita penting. Jangan sekali-kali lupa membawa alat tulis dan catatan, dan jangan pinjam pemain lain karena itu mengganggu.

 

Alat Perkusi Ritmis/ Tidak Bernada

 

Selamat datang di PERKUSIBERNADA.COM, web blog yang mandiri..

Keep healthy and always PRACTICE EVERYDAY!!!

 Sumber: http://vickyjohnson.altervista.org/DME%20Orff%20Assignment.htm

    Alat perkusi ritmis/ tidak bernada adalah instrumen perkusi yang tidak memiliki nada dan bersifat polyritmic artinya kebanyakan kategori ini sering digunakan dalam reportoar musik sebagai pemegang tempo/ketukan sehingga sebuah lagu berjalan sesuai tempo yang berlaku dan tidak ngawur.

    Contoh alat perkusi rimis, Drum Set, Snare Drum, Grand Cassa/ Bass Drum, Piatti, Cymbal, Castagnet, Wood Block, Quint Tom Bongo, Conga, Tambourine, Tam-tam, dll. Untuk wilayah musik klasik/ orchestra, perkusi ritmis lebih membawa nuansa yang lebih variatif dan energik, sehingga saat di pertunjukan juga terlihat lebih hidup susasan musiknya.

    Tentu saja tiap-tiap instrumen pasti memiliki jenis dan merk yang bervariatif, artinya semakin harga dan merk tersebut bagus, pasti suara yang dihasilkan tentu saja lebih baik dari yang harganya lebih rendah. Dan juga faktor tuning merupakan hal penting dalam mengatur tekanan membran dalam perkusi ritmis, terutama yang sumber bunyinya berasal dari membran itu sendiri, seperti Drum Set, Snare Drum, Bass Drum, dll.