sumber: https://id.yamaha.com/id/files/percussion_top_banner_1200x480_05e4ac9d90cc8e169dee65fdfadfdef2.jpg
Halo sobat pukul di seluruh dunia. Bagaimana
kabar kalian?? Selalu baik bukan.. Mantab!! Jadi kali ini aku akan sharing
tentang keresahan pemain perkusi yang hanya bermodalkan stick/mallet tanpa
memiliki alat musiknya, contoh seperti : Timpani,Marimba,Chime,Grand Cassa,
Dll, khusus alat dalam orchestra yang ukurannya besar dan mahal. Disini bukannya
aku sok-sok an, tapi aku sendiri juga ga punya alat itu semua, terkadang pemain
harus menunggu alat tersebut disediakan saat latihan Bersama dengan lainnya,
tapi nyatanya kita juga harus latihan mandiri bukan?? Untuk apa coba?? Yaa agar
ketika latihan gabungan dengan yang lain kita tidak salah pukul/ atau salah
baca, yang berakibat mengganggu efektivitas latihan gabungan dengan yang lain.
FATAL GUYS!!
Oleh sebab itu bagaimana sih latihan
seksional/mandiri untuk perkusi dalam lingkup Orkestra?? Mari kita bahas bersama.
Yang pertama, jangan takut salah. Apapun alat perkusi yang kamu mainkan jangan
merasa terbebani apakah itu paling penting atau tidak, tapi anggap saja setiap
alat yang kamu mainkan itu penting dalam Orkestra. Kebanyakan pemain ketika dirinya
bermain timpani, dia merasa paling penting dan sangar, padahal tidak juga guys,
semua alat penting dalam bermain Orkestra, tinggal bagaimana porsi yang berlaku
dalam setiap lagu yang akan dimainkan. Yang kedua, perhatikan dengan detail
part yang kamu dapatkan, SEDETAIL MUNGKIN, sehingga kamu tau seberapa penting
kah bagian mu itu saat dimainkan. Jangan sampai ketikan bagianmu itu penting
walaupun hanya not seperempat satu nada saja tapi malah luput alias
terlewatkan, wah bisa-bisa estetika dalam lagu tersebut akan berkurang
nantinya.
So, tetap fakus walaupun hanya sedikit tapi
bisa menggebrak suasana. Yang terakhir, pelajari dengan audio yang ada di
Yotube atau Web lainnya, agar kamu tau dimana bagianmu akan masuk, sehingga kamu tidak perlu
menghitung lama sekali yang membuat fokusmu hilang. Dan selalu perhatikan
tanda-tanda music seperti, dinamika, tempo, dll. Ketika semua itu kamu
perhatikan niscaya kamu tidak akan terperosot dalam lubang hitam berisakan
sindiran dari pemain di depan desk perkusi. Hahaha. Bercanda kok. Tapi serius
cuukk!! So, keep going to the best part in your life. Keep Practice until you
die. Byeeeeeeeee