Warming Up On The Floor (Pemanasan Media Lantai) : Teknik Empat Mallet Pada Instrumen Marimba

 Pemanasan Latihan di Lantai : Pukulan Ganda

1.

Coba berlatih satu tangan pada satu waktu. Pastikan pergelangan tangan berputar, untuk catatan secara perlahan dan kemudian kembali ke tingkat permainan yang benar.

2.

Mainkan satu per satu. Mulailah perlahan dan perhatikan gerak arah malletnya.

3.

Sekali lagi, mainkan satu per satu. Berkonsentrasi pada bagian yang dilatih.

4.

Semua latihan ini dapat dilakukan dalam variasi yang berbeda. Namun tempo harus stabil setiap saat dengan tingkat permainan yang konsisten. Setelah konsep-konsep ini diperoleh, latihan di atas harus diterapkan pada marimba dan divariasikan melalui transposisi dan dinamika interval. Saat menerapkannya ke marimba, mulailah dengan interval ke-5 di masing-masing tangan (contoh: C, G dan C, G).

 

Pemanasan Latihan di Lantai : Pukulan Bersamaan

Mainkan latihan ini di lantai dengan satu tangan pada satu waktu. Mulailah dengan interval dekat dan pindah ke interval yang lebih lebar. Berkonsentrasi pada teknik dan kekuatan genggaman. Saat menerapkannya di marimba, mulailah dengan 3rds (jarak Ters) lalu pindah ke satu oktaf.

 

Sumber: Innovative Percussion Inc. (Marimba Technique By Mark Ford)








BELAJAR MARIMBA : TEKNIK EMPAT MALLET UNTUK PEMULA

Pertama kali mempelajari empat mallet dalam meningkatkan skill bermain Marimba tentu akan membuat sangat frustasi pada awalnya karena harus memikirkan kembali gerak interval, pegangan yang tepat, pukulan yang berbeda dan tentu saja memainkan nada secara tepat. Proses awal ini bisa sangat melelahkan, dan jangan sekali-kali terjebak dalam buaian orang seperti, harus mainkan reportoar yang sulit dan cepat baru dianggap keren. STOP !! Waspadalah !!

Berikut beberapa pemanasan dalam latihan empat mallet pada marimba yang telah saya kembangkan untuk seorang pemula. Intinya adalah mempraktikkan teknik empat mallet untuk memperoleh dan melatih kepercayaan diri sebelum memainkan instrument supaya tidak merasa kesulitan saat berlatih atau melakukan pertunjukan resital.

Pukul di lantai !!

Mempraktikkan teknik dasar marimba di lantai adalah cara yang baik untuk memperkenalkan cara bermain empat mallet. Saat pegangan diajarkan, pukulan lateral dan vertikal ganda dapat dipelajari dengan percaya diri tanpa perlu khawatir akan nada yang terlewat. Saya biasanya memulai pada pemanasan agar melatih kekuatan pegangan tangan pada mallet tidak goyah. Setelah satu atau dua minggu, coba praktikan pada instrument pasti akan berbeda. Cara memulainya:

  1. Duduk di lantai dengan punggung menempel ke dinding.
  2. Kaki harus lurus ke depan.
  3. Tempatkan mallet di lantai dalam interval yang nyaman (biasanya jarak 4 atau 5). Dengan jempol ke atas, tangan harus menyentuh lantai dengan ringan/relax. 
  4. Tarik pergelangan tangan ke belakang untuk menaikkan mallet ke ketinggian atau level permainan yang dipilih. Jangan sesuaikan level permainan ini dengan siku, gunakan pergelangan tangan. Pastikan semua mallet berada pada level ketinggian yang sama. 
  5. Lakukan latihan berikut dengan metronome, dengan menjaga level permainan tetap konsisten. Jika level yang disetel di interval 4 tidak konsisten, perlambat tempo agar kamu dapat mengontrol levelnya dan tingkatkan kecepatan secara bertahap.

MENGENAL TEKNIK EMPAT MALLET PADA REPERTOAR SOLO MARIMBA KARYA KEIKO ABE

Halo sobat pukul di seluruh dunia, kali ini aku akan sharing lagi tentang beberapa teknik empat mallet yang ada di Marimba, apa saja sih tekniknya?? Yok kita pelajari bersama..

Sebelumnya aku pernah cerita tentang penerapan teknik empat mallet pada lagu Tambourin Paraphrase for Solo Marimba karya Keiko Abe dan ternyata terdapat beberapa teknik pada special notation di lagu ini, artinya ada beberapa simbol di dalam notasi lagu ini yang dimainkan secara berbeda, apa saja sih?? 

  1. Dead stroke, apabila menemukan notasi dengan simbol () maka cara memainkannya adalah dengan menahan mallet saat memukul dan kepala mallet menekan pada bilah sehingga menimbulkan suara yang mati. 
  2. Shaft mallet, apabila menemukan notasi dengan simbol () tersebut cara memainkannya adalah dengan memukul pinggir bawah bilah menggunakan tangkai mallet. 
  3. Apabila menemukan notasi dengan simbol () tersebut cara memainkannya adalah dengan memukul pinggir bawah bilah menggunakan tangkai mallet dengan dipantulkan secara berulang. 
  4. Apabila menemukan notasi dengan simbol () tersebut cara memainkannya adalah dengan memukulkan tangkai mallet tangan kiri ke tangkai mallet tangan kanan secara bersamaan. 
  5. Apabila menemukan notasi dengan simbol () tersebut cara memainkannya adalah dengan memukulkan tangkai mallet tangan kiri ke tangkai mallet tangan kanan secara bersamaan tetapi dengan dipantulkan secara berulang.
  6. One hand roll, adalah merupakan teknik memukul secara bergantian dengan menggunakan 2 mallet,   dalam posisi mallet 2 dibawah  dan mallet 1 diatas ( tangan kiri), atau dengan 2 mallet dalam posisi mallet 3 diatas dan mallet 4 dibawah ( tangan kanan ).
 Gambar : Posisi Mallet

 

TIPS LATIHAN SEKSIONAL PERKUSI PADA SEBUAH ORKESTRA

sumber: https://id.yamaha.com/id/files/percussion_top_banner_1200x480_05e4ac9d90cc8e169dee65fdfadfdef2.jpg

    Halo sobat pukul di seluruh dunia. Bagaimana kabar kalian?? Selalu baik bukan.. Mantab!! Jadi kali ini aku akan sharing tentang keresahan pemain perkusi yang hanya bermodalkan stick/mallet tanpa memiliki alat musiknya, contoh seperti : Timpani,Marimba,Chime,Grand Cassa, Dll, khusus alat dalam orchestra yang ukurannya besar dan mahal. Disini bukannya aku sok-sok an, tapi aku sendiri juga ga punya alat itu semua, terkadang pemain harus menunggu alat tersebut disediakan saat latihan Bersama dengan lainnya, tapi nyatanya kita juga harus latihan mandiri bukan?? Untuk apa coba?? Yaa agar ketika latihan gabungan dengan yang lain kita tidak salah pukul/ atau salah baca, yang berakibat mengganggu efektivitas latihan gabungan dengan yang lain. FATAL GUYS!!

    Oleh sebab itu bagaimana sih latihan seksional/mandiri untuk perkusi dalam lingkup Orkestra?? Mari kita bahas bersama. Yang pertama, jangan takut salah. Apapun alat perkusi yang kamu mainkan jangan merasa terbebani apakah itu paling penting atau tidak, tapi anggap saja setiap alat yang kamu mainkan itu penting dalam Orkestra. Kebanyakan pemain ketika dirinya bermain timpani, dia merasa paling penting dan sangar, padahal tidak juga guys, semua alat penting dalam bermain Orkestra, tinggal bagaimana porsi yang berlaku dalam setiap lagu yang akan dimainkan. Yang kedua, perhatikan dengan detail part yang kamu dapatkan, SEDETAIL MUNGKIN, sehingga kamu tau seberapa penting kah bagian mu itu saat dimainkan. Jangan sampai ketikan bagianmu itu penting walaupun hanya not seperempat satu nada saja tapi malah luput alias terlewatkan, wah bisa-bisa estetika dalam lagu tersebut akan berkurang nantinya.

    So, tetap fakus walaupun hanya sedikit tapi bisa menggebrak suasana. Yang terakhir, pelajari dengan audio yang ada di Yotube atau Web lainnya, agar kamu tau dimana bagianmu  akan masuk, sehingga kamu tidak perlu menghitung lama sekali yang membuat fokusmu hilang. Dan selalu perhatikan tanda-tanda music seperti, dinamika, tempo, dll. Ketika semua itu kamu perhatikan niscaya kamu tidak akan terperosot dalam lubang hitam berisakan sindiran dari pemain di depan desk perkusi. Hahaha. Bercanda kok. Tapi serius cuukk!! So, keep going to the best part in your life. Keep Practice until you die. Byeeeeeeeee

PROSES PENERAPAN TEKNIK EMPAT MALLET PADA LAGU TAMBOURIN PARAPRASE FOR SOLO MARIMBA

 Proses penerapan teknik empat mallet pada lagu Tambourin Paraprase for Solo Marimba terdapat banyak sekali langkah yang perlu diperhatikan seperti bagaimana cara penggunaan stiking dan penguasaan teknik empat mallet seperti, traditional roll,independen roll, shaft mallet, dead mallet, arpeggio, one hand roll dll. Hal itu sangatlah penting agar permainan menjadi lebih baik, menghasilkan tone color  dan memudahkan dalam menginterpretasikan sehingga lagu Tambourin Paraprase for Solo Marimba akan terdengar  lebih hidup. Pemahaman teknik empat mallet juga perlu diperhatkan, seperti grip, jenis marimba yang digunakan, pemilihan atau penggunaan mallet juga sangat diperhatikan, hal ini untuk menghasilkan bunyi nada-nada sesuai yang diinginkan setiap pemain marimba.


Grip yang digunakan adalah sesuai dengan anatomi tangan pemain, ada beberapa grip untuk empat mallet seperti Burton grip, Musser grip dan Traditional grip. Pemilihan grip harus sesuai kenyamanan pemain agar tidak terjadi cidera dan saat memainkannya tidak mengganggu konsentrasi player. Jenis marimba yang digunakan dalam lagu ini adalah grand marimba, memiliki  jumlah  5 oktaf. Dalam lagu Tambourin Paraprase for Solo Marimba, menggunakan jenis mallet medium dan pada tangkai mallet menggunakan jenis rotan, efek khusus dari tangkai mallet apabila dipukulkan ke bilah nada berkesan percussive  dan cenderung energik.